Perumusan teks
proklamasi di rumah Laksamana Maeda
Perundingan antara golongan muda dan golongan tua
dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00
- 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana Tadashi
Maeda Jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir.
Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi
ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah, Sayuti
Melik, Sukarni, dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks
proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa
Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti Melik.
Mengapa di rumah Maeda
? ada dua alasan :
1. Laksamana Maeda mendukung perjuangan Bangsa Indonesia
2. Faktor Keamanan : Hak prerogatif kekuasaan wilayah militer
angkatan laut yang tidak dapat diganggu gugat oleh
angkatan Darat.
Ada dinamika yang
berkembang dalam musyawarah itu terkait dengan redaksional naskah proklamasi
yaitu :
- Ahmad Subardjo
mengusulkan kalimat yang ada di alinea pertama proklamasi yang intinya
kemerdekaan Indonesia adalah kemauan Bangsa Indonesia
untuk merdeka dan menentukan nasib sendiri
- Drs. Muhammad Hatta
mengusulkan kalimat untuk alinea kedua yang berkisar pada masalah pengalihan/pemindahan
kekuasaan
- Oleh Sukarno, kedua
usul itu kemudian dirangkai dalam sebuah tulisan tangan yang kemudian diketik
oleh Sayuti Melik. Namun antara tulisan tangan dan ketikan ada sedikit
perbedaan yaitu :
·
Kata “tempoh”
diubah menjadi “tempo”
·
Kata “wakil-wakil
bangsa indonesia” pada bagian akhir diganti menjadi “atas nama
bangsa indonesia”.
·
Cara menulis tanggal “djakarta,
17-8-05” diganti menjadi “djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05”
Teks Proklamasi |
Rumah Laksamana Maeda |
No comments:
Post a Comment